Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Alat Pengontrol Ketebalan Material - Thickness Gauge

 

Kontrol ketebalan material pada mesin blowing dan mesin extrusi serta mesin lainnya merupakan kemampuan untuk mengatur dan memantau ketebalan material yang sedang diproses. 

Ini melibatkan penggunaan sensor yang dapat mengukur ketebalan bahan secara real-time selama proses produksi. 

Dengan adanya alat kontrol ketebalan material, perusahaan dapat memastikan bahwa produk akhir memenuhi spesifikasi yang diinginkan dan memiliki ketebalan yang merata.

Mengenal Thickness Gauge

Thickness Gauge adalah perangkat atau alat khusus yang dirancang untuk melakukan pengukuran ketebalan material. 

Merupakan alat yang lebih khusus dan fokus pada tugas pengukuran ketebalan dengan akurasi tinggi. Menggunakan sensor atau teknologi tertentu untuk memberikan pengukuran yang presisi.

Thickness gauge juga dikenal dengan nama lain tergantung pada konteks dan teknologinya, yaitu: Micrometer, Ultrasonic Thickness Gauge, Coating Thickness Gauge, Gauge Meter, Digital Caliper, Non-Destructive Testing (NDT) Gauge, Laser Thickness Gauge, Eddy Current Thickness Gauge. 

Ada berbagai perusahaan yang memproduksi thickness gauge atau alat pengukur ketebalan material tersebut. 

Beberapa perusahaan terkemuka dalam industri ini termasuk: Beta LaserMike, Fischer Technology, Olympus Corporation, Elcometer, Keyence Corporation, Micro-Epsilon, Kett Electric Laboratory, Panametrics (A Baker Hughes Business), Plast-Control, Kundig Control System, dan lain lain.

Sistem Kerja Thickness Gauge

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam sistem kerja thickness gauge:

1. Sensor atau Probe

Thickness gauge dilengkapi dengan sensor atau probe yang ditempatkan di dekat atau di atas permukaan material yang akan diukur.

2. Sinyal Pengukuran

Sensor menghasilkan sinyal atau pulsa yang kemudian dikirimkan ke unit pengukuran.

3. Pemrosesan Sinyal

Unit pengukuran menerima sinyal dan melakukan pemrosesan untuk menghitung ketebalan material. Ini dapat melibatkan perbandingan sinyal yang dikirimkan oleh sensor dengan parameter atau standar ketebalan yang diinginkan.

4. Tampilan atau Pemantauan

Hasil pengukuran ditampilkan pada layar atau dipantau oleh operator. Ini bisa berupa nilai numerik yang mewakili ketebalan material.

5. Feedback atau Kontrol

Beberapa thickness gauge dapat terhubung dengan sistem kontrol otomatis untuk menyesuaikan atau memodifikasi proses produksi sesuai dengan hasil pengukuran. Ini bertujuan untuk menjaga ketebalan material dalam batas toleransi yang ditetapkan.

6. Data Record

Beberapa thickness gauge dapat merekam dan menyimpan data pengukuran untuk analisis lebih lanjut atau dokumentasi.

Penting untuk dicatat bahwa berbagai jenis thickness gauge dapat menggunakan teknologi yang berbeda, seperti ultrasonik, elektromagnetik, atau laser, tergantung pada aplikasinya.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketebalan Material

Untuk mencapai ketebalan yang diinginkan dalam proses produksi, berbagai faktor dapat dikontrol. Berikut beberapa elemen yang biasanya dikendalikan untuk mencapai ketebalan yang diinginkan:
  • Kecepatan Pemrosesan, Mengatur kecepatan material melalui mesin blowing atau mesin extrusi dapat memengaruhi ketebalan produk akhir. Kontrol kecepatan dapat dilakukan untuk menyesuaikan waktu proses dan ketebalan material.
  • Tekanan, Pada mesin extrusi, tekanan dalam ruang ekstrusi memainkan peran penting. Mengontrol tekanan ekstrusi dapat mempengaruhi ketebalan material pada hasil akhir.
  • Pengaturan Dies atau Cetakan, Bentuk dan konfigurasi cetakan atau dies pada mesin extrusi dapat dikontrol untuk mempengaruhi ketebalan produk. Pengaturan cetakan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik.
  • Sistem Pengukuran dan Kontrol Otomatis, Menggunakan sistem pengukuran otomatis, seperti thickness gauge yang telah disebutkan sebelumnya, memungkinkan kontrol yang lebih tepat terhadap ketebalan material selama proses produksi.
  • Komposisi Bahan Baku, Pengontrolan proporsi dan komposisi bahan baku dapat berfungsi dalam mencapai ketebalan yang diinginkan. Memastikan konsistensi bahan baku dapat membantu menjaga ketebalan produk.
  • Monitoring Temperatur, Suhu dalam proses produksi juga dapat mempengaruhi ketebalan material. Kontrol temperatur dengan tepat dapat membantu mencapai ketebalan yang diinginkan.
Penggunaan kombinasi atau penyesuaian faktor-faktor ini sesuai dengan kebutuhan produksi akan membantu mencapai ketebalan material yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Layanan Teknisi Instrument Mesin Kemasan

Kami Teknisi spesialis yang bekerja dengan mesin blowing dan mesin extrusi menyediakan berbagai layanan untuk mendukung operasional dan pemeliharaan peralatan tersebut. Beberapa jasa yang dapat dilakukan oleh teknisi Kami meliputi:
  1. Pemasangan dan Konfigurasi, Menangani pemasangan mesin baru atau memperbarui mesin blowing dan extrusi, termasuk pengaturan dan konfigurasi untuk memastikan kinerja optimal.
  2. Perbaikan dan Pemeliharaan Rutin, Melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan dan menjaga mesin beroperasi dengan baik.
  3. Kalibrasi Sensor dan Sistem Pengukuran, Menyediakan layanan kalibrasi untuk memastikan akurasi sensor ketebalan material dan sistem pengukuran.
  4. Troubleshooting, Menangani masalah dan melakukan troubleshooting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki gangguan dalam operasional mesin.
  5. Upgrade Teknologi, Memberikan rekomendasi dan layanan untuk meningkatkan teknologi pada mesin blowing dan extrusi agar sesuai dengan perkembangan terkini dalam industri.
  6. Penggantian Suku Cadang, Menyediakan dan mengganti suku cadang yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan operasional mesin.
  7. Optimisasi Proses Produksi, Meningkatkan efisiensi dan kualitas produk dengan mengoptimalkan parameter-produksi seperti kecepatan, tekanan, dan suhu.
  8. Sistem Pengukuran dan Kontrol Otomatis, Mengkonfigurasi dan memelihara sistem pengukuran dan kontrol otomatis, seperti thickness gauge, untuk memastikan ketebalan material yang sesuai dengan standar.
Teknisi spesialis memainkan peran penting dalam menjaga mesin beroperasi dengan efisien dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.