Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wiring Kontrol Dan Motor 3 Phase


Rangkaian motor 3 Phase ini banyak digunakan pada mesin industri, mesin usaha dan pabrik pabrik. Untuk menggerakkan motor dengan kecepatan konstan, yang tidak membutuhkan pengaturan speed.

Seperti rangkaian untuk Motor pompa air, Motor Pompa Submersible, Motor Coolling tower, Motor Exhaust Fan, Motor Blower, motor Coolling Fan, Motor Feeder dan Motor lainnya yang tidak menggunakan pengaturan kecepatan.

Tentang cara menghidupkan motor 3 fasa dengan power atau tegangan 1 fasa.

3 Rangkaian Dasar Motor 3 Phase:

  1. Rangkaian Motor Direct Online Starter,
  2. Rangkaian Motor Bolak Balik atau Rangkaian Motor Forward Reverse.
  3. Rangkaian Motor Segitiga Bintang atau Rangkaian Motor Star Delta.

Untuk lebih memahami Rangkaian Motor, harus mengerti dahulu mengenai:

  • Rangkaian Dasar Listrik, Silahkan klik karena semua Rangkaian Control Motor ini berdasarkan Rangkaian dasar tersebut.

  • Mengetahui kontak kontak yang ada pada Kontaktor dan Thermal Overload Relay.

Kontaktor dan Thermal Overload Relay
Pada gambar kontaktor di atas terdapat:

- Coil, yang jika mendapat tengangan akan membuat magnetik kontaktor ini bekerja. Tegangan Coil cukup bervariasi, seperti 12VDC, 24VDC, 110VAC, 220VAC. 

- Kontak Utama, yaitu kontak yang akan mangalirkan Arus listrik ke Thermal Overload Relay dan ke Motor.

- Kontak Bantu, terdapat kontak NC dan NO. Yang berfungsi untuk kontak Self Holding (Rangkaian Pengunci), untuk interlock atau untuk signal.

Pada gambar Thermal Overload Relay di atas terdapat:

- Tembaga untuk input yang berasal dari Kontaktor dan outputnya mengalirkan arus listrik ke Motor.

- Kontak NC digunakan untuk Interlock atau pemutus arus, signal NO digunakan untuk signal Trip dan bisa juga di gunakan untuk keperluan lainnya.

- Terdapat juga settingan Arus (ampere) dan tombol reset pada Thermal Overload Relay tersebut.

  • Mengetahui Koneksi atau pengkawatan motor 3 Phase

Koneksi Motor 3 Phase

- Pada gambar di atas terdapat koneksi Motor Star Delta dan Koneksi pembalik arah putaran motor.

- Koneksi Star Delta dapat dilihat pada posisi jumperan Terminal Motor. Koneksi Star di jumper secara horizontal yaitu Z-X-Y. Koneksi Delta di jumper secara vertikal Z-U, X-V dan Y-W.

Perhatian!! Saat menggunakan Rangkaian Motor Start Delta, Jumperan tersebut harus dilepas!!.

- Merubah arah putaran motor, lihat koneksi pada gambar.

. Sambungan R-S-T / L1-L2-L3 = Arah putaran Motor Forward.

. Sambungan R-T-S, S-R-T / L1-L3-L2, L2-L1-L3 = Arah putaran Motor Reverse.

Wiring Diagram Rangkaian Control Dan Rangkaian Utama Motor 3 Phase.

1. Rangkaian Direct Online Starter

Rangkaian DOL Starter

Pada Wiring Diagram Rangkaian Control DOL Starter, untuk kontrol menggunakan Rangkaian Pengunci atau Rangkaian Self Holding dengan ditambahkan interlock NC dari Thermal Overload Relay sebagai pemutus jika terjadi kelebihan beban.

Alat listrik yang digunakan pada Rangkaian DOL Starter pada gambar:
  1. MCCB 1pcs, untuk main power motor
  2. MCB 1pcs, Untuk breaker control (pada gambar tidak ada)
  3. Kontaktor 1pcs, dengan kontak bantu 2 NO dan 2 NC
  4. Thermal Overload Relay 1pcs, sesuai kapasitas motor
  5. Push Button Off 1pcs, sebagai tombol mematikan
  6. Push Button On 1pcs, sebagai tombol menghidupkan
  7. Pilot Lamp, warna merah, kuning dan hijau
Sistem Kerja Rangkaian Control DOL Starter

- Pada saat Push Botton On (PB On) ditekan, kontaktor akan kontak dan kontak bantu akan mengunci kontaktor tersebut, sehingga saat dilepas kontaktor tetap dalam keadaan On. Dan signal On akan hidup.

- Pada saat Push Button Off (PB Off) ditekan, kontaktor yang sebelumnya kontak akan terputus, sehingga kontaktor menjadi Off. Dan signal Off akan hidup.

- Jika terjadi masalah pada beban atau Overload, Kontak Thermal Overload Relay NC akan putus. Sehingga jika kondisi Kontaktor yang bekerja akan Off dengan sendirinya. Tombol PB On tidak akan berfungsi dan Signal Trip akan menyala.

Sistem Kerja Rangkaian Utama DOL Starter

- Saat Coil Kontaktor mengontak, Automatis Motor akan mendapatkan tegangan. Sehingga motor akan berputar.

- Saat Coil Kontaktor terputus, karena PB Off ditekan ataupun karena Thermal Overload Relay bekerja, Kontaktor tidak mengontak, sehingga motor tidak akan berputar.

2. Rangkaian Bolak Balik atau Forward Reverse

Rangkaian motor bolak balik

Rangkaian ini umum digunakan untuk kontrol yang membutuhkan motor ini dengan arah putaran yang dapat berputar secara Forward maupun Reverse. Seperti pada control Hoist yang dapat naik turun, atau buat Cariage, dll.

Alat listrik yang digunakan pada Rangkaian Motor Bolak Balik pada gambar:
  1. MCCB 1pcs, untuk main power motor
  2. MCB 1pcs, Untuk breaker control (pada gambar tidak ada)
  3. Kontaktor 2pcs, dengan kontak bantu 2 NO dan 2 NC
  4. Thermal Overload Relay 1pcs, sesuai kapasitas motor
  5. Push Button On 2pcs, sebagai tombol menghidupkan
  6. Pilot Lamp, warna merah, kuning dan hijau
Sistem Rangkaian Kontrol Motor Bolak Balik

- Pada rangkaian ini kita mencontohkan cara kerja Hoist.

- Saat PB On1 di tekan, Kontaktor 1 akan mengontak, sigal On Reverse akan hidup dan kontak NC K1 akan berfungsi sebagai interlock, sehingga saat PB On 2 ditekan tidak akan berfungsi tidak akan berfungsi.

- Saat PB On2 di tekan, Kontaktor 2 akan mengontak, sigal On Forward akan hidup dan kontak NC K2 akan berfungsi sebagai interlock, sehingga saat PB On 1 ditekan tidak akan berfungsi tidak akan berfungsi.

- Jika terjadi masalah pada motor, Thermal Overload Relay akan bekerja sehingga signal trip menyala dan NC Thermal akan putus, sehingga PB On1 dan PB On2 tidak akan berfungsi.

Sistem Rangkaian Utama Motor Bolak Balik.

- Pada Saat Kontaktor K1 mengontak motor akan berputar Reverse karena kontaktor mendapatkan tegangan R-S-T atau L1-L2-L3.

- Pada saat Kontaktor K2 mengontak motor akan berputar Forward karena kontaktor mendapatkan tegangan T-R-S atau L3-L2-L1.

Pada rangkaian Motor 3 Phase Bolak Balik ini juga dapat dikombinasikan dengan sistem rangkaian Self Holding maupun Rangkaian Pengunci.

3. Rangkaian Motor Star Delta Atau Rangkaian Segitiga Bintang.

Rangkaian Motor Star Delta

Rangkaian ini merupakan Rangkaian yang paling sempurna dari semua sistem rangkaian, pada rangkaian ini terdapat timer sebagai pewaktu untuk perpindahan antar kontaktor, beserta terdapat interlock jika salah satu kontaktor (K2&K3) hidup kontaktor lainnya tidak akan berfungsi.

Alat listrik yang digunakan pada Rangkaian Star Delta pada gambar:
  1. MCCB 1pcs, untuk main power motor
  2. MCB 1pcs, Untuk breaker control (pada gambar tidak ada)
  3. Kontaktor 3pcs, dengan kontak bantu 2 NO dan 2 NC
  4. Timer 1pcs, Timer khusus Star Delta
  5. Thermal Overload Relay 1pcs, sesuai kapasitas motor
  6. Push Button On 1pcs, sebagai tombol menghidupkan
  7. Push Button Off 1pcs, sebagai tombol mematikan
  8. Pilot Lamp, warna merah, kuning dan hijau
Sistem Rangkaian Control Star Delta

- Saat Push Button On ditekan, Kontaktor K1 dan timer akan bekerja.

- Kontak NC Timer akan menghidupkan Kontaktor K2.
Sehingga kontaktor K1 dan K2 hidup bersamaan.

- Pada beberapa saat kemudian (sesuai setingan timer) Kontak NC akan beralih ke kontak NO, sehingga kontaktor K2 akan mati dan kontaktor K3 akan menyala.
Sehingga kontaktor K1 dan K3 hidup bersamaan.

- Jika terjadi kelebihan beban atau trip pada Thermal Overload Relay, kontaktor tidak akan berfungsi.

Sistem Rangkaian Utama Star Delta

- Pada saat Kontaktor K1 dan K2 mengontak, motor akan berputar pada koneksi Motor Star (lihat gambar Koneksi Motor 3 Phase).

- Pada beberapa saat kemudian Timer akan berfungsi dan Kontaktor yang mengontak adalah K1 dan K3 sehingga motor akan berputar pada koneksi Motor Delta (lihat gambar Koneksi Motor 3 Phase).

Rangkaian Star Delta ini digunakan untuk lebih menjaga performa Motor dan Cost Down terhadap pembayaran listrik. Karena: 

- Motor dalam koneksi Star, Arus yang digunakan lebih kecil akan tetapi Torsi atau tenaga Motor lemah.

- Sebaliknya dalam koneksi Delta Arus yang digunakan lebih besar dan torsi atau tenaga Motor juga lebih kuat.

Demikian Artikel tentang Rangkaian Control Dan Utama Motor 3 Phase, semoga mudah dipahami dan selamat mencoba.