Perbandingan Soft Starter vs Inverter untuk Motor Besar
Pada artikel ini kami membahas:
- Fungsi soft starter
- Contoh kasus nyata di lapangan
- Kenapa tidak menggunakan inverter (VFD)
- Manfaat soft starter bagi industri Anda
Apa Itu Soft Starter dan Mengapa Dibutuhkan?
Soft starter merupakan perangkat elektronik yang berfungsi mengurangi arus start motor sekaligus memberikan akselerasi yang lebih halus. Ketika motor listrik berdaya besar dinyalakan secara langsung (direct on line/DOL), arus start dapat mencapai 5–7 kali lipat dari arus normal.
Akibatnya:
- Genset sering drop atau trip
- MCCB / MCB proteksi bekerja
- Mekanik pompa dan hidrolik mengalami hentakan
- Panel cepat panas
- Motor menjadi lebih cepat rusak
Soft starter sebagai solusi yang aman, ekonomis, dan efisien, terutama untuk motor besar yang tidak memerlukan pengaturan kecepatan saat beroperasi.
Studi Kasus 1: Motor Hydraulic Peralatan tambang, 95 kW 1000V Menyebabkan Genset Trip.
Dalam proyek pengeboran di area pertambangan, tim menghadapi masalah serius: ketika melakukan maintenance di workshop yang memiliki kapasitas trafo - daya dibawah kapasitas motor hydraulic.
Motor hydraulic 95 kW 1000V tidak mampu start dengan stabil karena setiap kali dihidupkan, Main power langsung trip. Penyebabnya adalah lonjakan arus saat starting yang jauh melampaui kapasitas Transformer.
Solusi awal dilakukan dengan menurunkan starting frequency ke 60%, sehingga torsi awal motor lebih lembut. Hasilnya kondisi membaik, namun tetap tidak ideal untuk operasi jangka panjang.
Rekomendasi terbaik: memasang soft starter.
- Arus start dapat dikendalikan
- Genset tidak lagi drop
- Hydraulic pump start lebih halus
- Produkstivitas pengeboran meningkat
- Risiko kerusakan mekanik berkurang
Untuk motor high voltage seperti 1000V, soft starter adalah pilihan yang lebih masuk akal secara teknis maupun ekonomi dibanding inverter.
Studi Kasus 2: Instalasi Soft Starter untuk Pompa Folder / Danau Resapan
Di wilayah yang memiliki risiko banjir, pompa besar biasanya bekerja untuk memindahkan air menuju folder atau danau resapan. Motor pompa berdaya besar sering gagal start karena:
- Lonjakan arus terlalu besar
- MCCB trip saat pompa dinyalakan
- Drop tegangan di jaringan sekitar
- Pompa hentak dan menyebabkan tekanan tidak stabil
- Start halus tanpa hentakan
- Aman untuk panel dan jaringan listrik
- Motor dapat bekerja lebih lama tanpa panas berlebih
- Cocok untuk pompa banjir yang harus siap hidup kapan saja
Kenapa Tidak Menggunakan Inverter (VFD)?
Pertanyaan ini sering muncul, dan jawabannya cukup jelas.
1. Inverter digunakan untuk kontrol kecepatan, soft starter untuk kontrol starting
Jika motor hanya beroperasi pada satu kecepatan, inverter menjadi tidak efisien dan justru menambah biaya.
2. Soft starter jauh lebih ekonomis
Untuk motor besar dan motor high voltage, harga inverter bisa 2–4 kali lipat lebih mahal dibanding soft starter.
3. Inverter menghasilkan harmonik (THD) tinggi
THD dapat merusak:
- Genset
- Komponen panel
- Peralatan elektronik lainnya
Soft starter bekerja tanpa menambah harmonik.
4. Inverter membutuhkan ruang panel dan pendinginan lebih besar
Panel menjadi mahal dan lebih rumit dibanding menggunakan soft starter.
5. Untuk pompa, hidrolik, dan aplikasi torque-heavy, inverter tidak direkomendasikan
Pada sistem hidrolik atau pompa banjir, motor harus mencapai kecepatan penuh. Soft starter lebih aman secara mekanis.
Kesimpulan:
Soft starter adalah solusi paling tepat ketika kebutuhan Anda hanyalah start motor yang halus, stabil, dan aman untuk jaringan listrik.
Jasa Pemasangan Soft Starter
Kami melayani:
- Pemasangan soft starter untuk motor 7.5 kW – 250 kW
- Panel MCC + Soft Starter
- Upgrade panel lama ke sistem soft starter
- Troubleshooting motor yang sulit start
- Soft starter untuk pompa banjir dan industri tambang
- Integrasi dengan level sensor, pressure switch, dan sistem otomatis industri
Area layanan:
- Karawang, Bekasi, Cikarang, Purwakarta, Subang, dan seluruh Indonesia.
