Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jasa Memperbaiki kesalahan pemasangan dan kerusakan komponen kelistrikan

Jasa  Memperbaiki kesalahan pemasangan dan kerusakan komponen kelistrikan

Tidak dapat dipungkiri bahwa baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia industri, kita menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk menyalakan dan menghidupkan peralatan elektronik rumah tangga atau mesin industri. 

Ketergantungan kita pada sumber energi ini hendaknya membuat kita waspada, dengan cara memelihara dan merawat elektronik rumah tangga atau mesin industri. Sehingga kita terhindar dari kesalahan pemasangan dan kerusakan komponen elektronik yang menimbulkan bahaya.

Kesalahan Pemasangan dan Kerusakan Komponen Kelistrikan

Jasa  Memperbaiki kesalahan pemasangan dan kerusakan komponen kelistrikan

Kita sering dihadapkan pada kerusakan akibat kesalahan pemasangan atau kerusakan komponen elektronik yang berpotensi menimbulkan kerugian. Sehingga kita harus mengetahui penyebab-penyebab yang dapat memicu terjadinya error, kita harus mengetahui berapa lama umur komponen kelistrikan dalam kondisi baik, dan kita harus mengacu pada tata cara Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

Sering di jumpai kesalahan yang dapat menimbulkan kerugian dan kerugian akibat kesalahan pemasangan dan kerusakan komponen kelistrikan, oleh karena itu  harus mengetahui cara menangani dan memperbaiki kesalahan tersebut dengan baik. Agar tidak menyebabkan kerusakan dan kerusakan yang lebih besar.

Penyebab Terjadi Kesalahan Listrik

Penyebab kemungkinan kerusakan pada peralatan:

1. Peralatan / komponen lama.

Peralatan / komponen yang sudah tua akan lebih mudah rusak. Setiap pabrikan biasanya mengeluarkan batasan waktu maksimal untuk penggunaan peralatan / komponen yang ingin digunakan.

2. Peralatan / komponen tidak dalam kondisi baik.

Pemasang harus memastikan bahwa peralatan / komponen yang akan digunakan dalam keadaan baik, agar alat atau mesin elektronik tersebut dapat bekerja secara maksimal dan tahan lama.

3. Peralatan / komponen yang tidak memenuhi persyaratan / standar keselamatan

Di bidang instalasi listrik, Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) mengatur tentang persyaratan instalasi listrik antara lain;

  • Instalasi harus aman untuk manusia, ternak dan properti.
  • Instalasi harus andal, dalam arti memenuhi fungsinya dengan aman untuk instalasi tersebut.
  • Pemasangannya harus ramah lingkungan, dalam arti tidak merusak

4. Menggunakan peralatan / komponen yang salah.

Yang sering terjadi adalah penggunaan ukuran kabel yang salah. Kita harus mengetahui arus nominal yang akan dialirkan melalui kabel / penghantar sesuai dengan lingkungan instalasi, untuk menentukan besar kecilnya kabel atau penghantar. Dasar pertimbangannya adalah efek pemanasan yang dialami oleh konduktor.

Kemungkinan penyebab kesalahan yang tidak berasal dari peralatan (peralatan memenuhi persyaratan)

  1. Kesalahan pengoperasian oleh pengguna instalasi / peralatan listrik.
  2. Kesalahan yang dilakukan oleh pemasang, karena kesalahan pemasangan peralatan (tidak mengikuti peraturan) atau pemilihan peralatan / bahan yang salah yang tidak memenuhi standar dan persyaratan PUIL.
  3. Kesalahan pembimbing, karena tidak hati-hati, tidak disiplin.
  4. Kesalahan yang dilakukan oleh perencana, baik karena kesalahan pemilihan peralatan maupun karena kesalahan perhitungan / perencana.
  5. Kesalahan karena kondisi peraturan dan contoh kontrol yang tidak memadai.

Jenis Gangguan Listrik

Energi listrik yang kita gunakan setiap hari pada dasarnya dihasilkan dari proses yang bersumber dari 2 hal yaitu dari sumber listrik yang tidak terbarukan dan dari sumber listrik yang terbarukan.

Gangguan yang sering terjadi pada kelistrikan antara lain:

1. Listrik Mati / padam

Listrik Mati atau padam yaitu sumber utama listrik padam, kalau di Indonesia bisa dikatakan lampu mati / PLN mati.

2. Daya SAG

Artinya, tegangan catu daya turun sebentar, hingga di bawah 80-85% dari tegangan normal.

3. Lonjakan / Lonjakan Daya

Artinya, tegangan listrik meningkat dalam sekejap, hingga di atas 110% di atas tegangan normal.

4. Tegangan kurang

Juga dikenal sebagai Brown Out, ini terjadi ketika tegangan catu daya turun / menurun selama periode waktu tertentu, yang dapat berupa hitungan menit, hingga hitungan hari.

5. Tegangan Lebih

Ini kebalikan dari undervoltage.

6. Kebisingan Saluran Listrik / Gangguan Mode Umum

Gelombang listrik tersebut terganggu sehingga bentuk gelombang tidak bersih melainkan berbulu. Hal ini terjadi karena gangguan frekuensi radio, petir, Neutral-Grounding pada instalasi listrik yang buruk, atau dapat juga disebabkan oleh peralatan listrik atau elektronik yang menghasilkan frekuensi tinggi.

7. Variasi Frekuensi

Listrik memiliki dua istilah yaitu tegangan dan frekuensi. Jadi variasi frekuensi ini merupakan frekuensi listrik yang selalu berubah-ubah. Secara umum di Indonesia frekuensi listriknya adalah 50 Hz.

8. Pengalihan Transien

Penurunan tegangan secara tiba-tiba dalam kisaran beberapa nanodetik / nano detik. Waktu terjadinya lebih pendek dari lonjakan dan hanya terjadi beberapa nanodetik.

9. Distorsi Harmonik

Gelombang listrik terdistorsi sehingga gelombang listrik tidak lagi berbentuk sinusoidal.

Untuk meminimalisir kerusaka, Sangat disarankan untuk mengikuti standar instalasi yang sudah ditetapkan dengan menggunakan jasa instalsi yang profesional agar tidak ada kesalaha-kesalahan lainnya.


Pesan Sekarang