Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Motor AC dan Motor DC

Perbedaan motor AC dan motor DC

Terdapat dua jenis motor listrik yaitu motor AC dan motor DC. Perbedaan mendasar antara motor ac dan motor DC adalah bahwa motor AC memberi daya pada arus AC sedangkan motor DC memberi daya pada arus DC, Untuk mempelajari secara rinci tentang tabel perbandingan motor AC dan DC diberikan di bawah ini tentang perbedaan antara motor AC dan DC.

Apa itu motor AC?

Stator motor AC memiliki kumparan yang disuplai dengan arus AC dan menghasilkan medan magnet yang berputar. Rotor motor AC berputar di dalam kumparan motor listrik dan dipasang pada poros keluaran yang menghasilkan torsi oleh medan magnet yang berputar.

Jenis Motor DC

Pada dasarnya ada dua jenis motor AC dan masing-masing menggunakan jenis rotor yang berbeda.

1. Motor sinkron    

Motor sinkron terdiri dari rotor yang diberi energi oleh pasokan DC. Stator memiliki belitan 3 fase yang darinya daya dapat disuplai. Sekarang ketika kedua suplai ini diberikan, yaitu pada tegangan tertentu, arus ditarik dan kumparan di dalamnya menghasilkan medan magnet. Ketika   medan AC berputar (meskipun stator tidak berputar, medan 3 fasa akan memberikan efek putaran) dan medan DC berinteraksi, dihasilkan torsi yang mengarah pada putaran.

2. Motor induksi atau asinkron 

Motor induksi bervariasi hanya dalam satu bagian. Ini tidak memiliki bidang DC terpisah. Sebaliknya, rotor berputar karena pengaruh induktansi atau transfer fluks. Rotor akan mencoba mengikuti fluks 3 fasa di stator dan karenanya berputar. Motor ini digunakan pada kipas angin.

Motor sinkron mampu beroperasi dengan frekuensi suplai yang presisi karena tidak merespon pada induksi. Medan magnet pada motor sinkron dihasilkan oleh arus yang dialirkan melalui cincin selip. Motor sinkron bekerja lebih cepat daripada motor induksi karena kecepatannya dikurangi dengan selip dari motor asinkron. Motor induksi menggunakan medan magnet pada rotor motor induksi yang dibuat oleh arus induksi.

Perbedaan antara motor AC dan motor DC 

Perbedaan utama antara motor AC (motor arus bolak-balik) dan motor DC (motor arus searah) terletak pada sumber daya listrik yang digunakan, serta prinsip kerja dan konstruksi masing-masing motor.

1. Sumber Daya Listrik:

  • Motor AC: Motor AC menggunakan arus bolak-balik sebagai sumber daya listriknya. Arus bolak-balik ini berasal dari sumber listrik umumnya dari jaringan listrik PLN.
  •  Motor DC: Motor DC menggunakan arus searah sebagai sumber daya listriknya. Arus searah ini biasanya berasal dari baterai atau sumber listrik DC lainnya.

2. Prinsip Kerja:

  • Motor AC: Motor AC bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Arus bolak-balik yang melewati kumparan stator (kumparan tetap) tercipta medan magnet yang berputar. Interaksi antara medan magnet ini dengan rotor (bagian yang berputar) menghasilkan putaran motor.
  •  Motor DC: Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz. Arus searah yang melalui kumparan stator menghasilkan medan magnet yang tetap. Medan ini berinteraksi dengan medan magnet permanen pada rotor dan menghasilkan putaran motor.

3. Konstruksi:

  • Motor AC: Motor AC memiliki rotor belitan berbahan konduktor tembaga yang didukung oleh poros yang berputar. Sedangkan stator terdiri dari kumparan stator yang ditempatkan secara stasioner.
  • Motor DC: Motor DC memiliki rotor berbahan konduktor tembaga yang disebut commutator yang menghubungkan belitan-belitan kumparan rotor ke sumber listrik. Statornya mengandung kumparan stator yang terletak secara tetap di sekitar komutator.

4. Kecepatan:

  • Motor AC: Kecepatan motor AC dapat bervariasi dengan mengatur frekuensi tegangan bolak-balik yang diberikan.
  • Motor DC: Kecepatan motor DC dapat diatur dengan mengatur tegangan listrik yang diberikan ke motor.

5. Penggunaan dan Penerapan:

  • Motor AC: Motor AC lebih umum digunakan pada aplikasi yang memerlukan daya yang lebih besar seperti di industri, pabrik, dan gedung perkantoran.
  • Motor DC: Motor DC lebih sering digunakan pada aplikasi kecil hingga menengah seperti di mobil listrik, penggembur susu, alat pengatur oven, dll.
Perlu dicatat bahwa terdapat motor dengan sistem gabungan, yaitu motor AC dengan pengontrol elektronik yang memungkinkan pengaturan kecepatan seperti motor DC.

Kesimpulan

Motor AC dan motor DC menggunakan prinsip yang sama yaitu menggunakan belitan dinamo dan medan magnet kecuali dengan motor DC. Pada motor AC dinamo tidak berputar dan medan magnet terus berputar.

Dalam beberapa aplikasi, motor DC diganti dengan menggabungkan motor AC dengan pengontrol kecepatan elektronik. Motor DC diganti dengan motor AC dan pengontrol kecepatan elektronik karena merupakan solusi yang lebih ekonomis dan lebih murah.