Perawatan Pendingin atau CHILLER Industri
Teknik-listrik.com - Banyak proses industri menghasilkan panas dalam jumlah yang signifikan yang harus dibuang secepat mungkin untuk mencegah kerusakan pada peralatan sensitif serta mencegah cacat pada kualitas produk jadi.
Pendingin atau Chiller industri adalah mesin perpindahan panas yang menggunakan sistem pendingin untuk menghilangkan panas dari beban proses dan mengalihkan atau melepaskan panas ke lingkungan.serta memberikan efek pendinginan yang membantu membersihkan proses atau mesin dari panas yang tidak diinginkan. Sebuah chiller industri bisa menjadi pembelian yang signifikan, sehingga sangat penting untuk memahami bagaimana untuk mempertahankannya untuk tetap operasional untuk selama mungkin.
Tergantung pada jenis pendingin yang Anda pertimbangkan, fitur utama dari daftar ini mungkin sedikit berbeda. Misalnya, poin-poin pada daftar periksa pemeliharaan chiller berpendingin air tidak selalu berlaku untuk pendingin berpendingin udara.
Perawatan Chiller Industri
- Pemeriksaan semua saluran masuk dan keluar air untuk kebocoran harus dilakukan secara rutin.
- Semua komponen unit kompresor harus diperiksa termasuk pemeriksaan level oli, kebocoran, getaran, variasi suhu pengoperasian.
- Kontak listrik harus diperiksa dan dibersihkan.
- Pengering filter harus diperiksa, dan filter yang kotor, tua atau rusak diganti seluruhnya.
Perawatan Preventif untuk Pendingin Industri
Berikut beberapa tip untuk memelihara pendingin industri Anda di bawah ini:
1. Pertahankan Catatan Harian Anda
Meskipun tampak mendasar, memiliki catatan harian tentang kondisi pengoperasian, tekanan dan suhu di unit chiller, serta tingkat cairan dan laju aliran, dapat membantu memprediksi dengan cepat kemungkinan kerusakan mesin chiller di masa mendatang.
2. Jaga Kebersihan Tabung Chiller
Prinsip kerja chiller industri bergantung pada perpindahan panas untuk memberikan efek pendinginan. Dalam shell and tube dan brazed plate heat exchanger, penghalang aliran fluida pendingin melalui tabung kondensor akan secara signifikan mengurangi seberapa efisien chiller mentransfer panas.
3. Kurangi Suhu Air Kondensor
Mengurangi suhu air yang memasuki kondensor chiller industri, secara signifikan meningkatkan efisiensi karena harus bekerja lebih sedikit untuk mengerahkan efek pendinginannya secara keseluruhan.
4. Pantau Kebocoran Refrigeran
Laju pendinginan chiller tergantung pada jumlah refrigeran yang bersirkulasi melalui kompresornya. Batang katup terkadang bergetar lepas dan akan menyebabkan kebocoran zat pendingin.
5. Ukur Konsentrasi Glikol
Perlindungan komponen sistem dari pembekuan sangat penting, karena pembekuan dapat terjadi dari suhu lingkungan eksternal atau internal sistem.
Evaporator (atau penukar panas lainnya) adalah komponen yang paling rentan terhadap pembekuan, bahkan selama pengoperasian normal. Cairan yang masuk ke evaporator harus mampu melewati tanpa membentuk es. Pembentukan es dengan cepat membatasi aliran, menyebabkan pembekuan lebih lanjut dan akhirnya pecah.
6. Pertahankan Laju Aliran Air Dingin yang Optimal
Laju aliran air dingin harus dipertahankan untuk memastikan kinerja pendinginan chiller yang memuaskan. Pendingin membutuhkan antara 2,5 dan 3 galon per menit (GPM) per ton untuk menyediakan pertukaran panas yang efisien. A
7. Waspadai Non-kondensabel
Aspek penting lainnya dari perawatan chiller adalah menjaga udara dan kelembapan keluar dari sistem chiller Anda. Karena elemen ini dapat mengurangi efisiensi chiller dan meningkatkan konsumsi energi, sangat penting untuk segera membersihkannya dari sirkulasi kondensor.
8. Periksa Oli Kompresor
Analisis laboratorium minyak dari unit kompresor chiller harus dilakukan setiap tahun dan diubah sesuai dengan rekomendasi dari lab analisis. Saat penggantian oli dilakukan, filter perlu diuji dan diganti jika rusak.
9. Periksa Motor dan Mekanisme Start
Kalibrasi sensor rutin, inspeksi kontrol mikroprosesor, pemeriksaan keamanan untuk sambungan listrik, kabel, dan switchgear, semuanya direkomendasikan. Selain itu, pemeriksaan motor penggerak rutin diperlukan untuk menjaga agar pendingin berfungsi penuh.
10. Pasang Drive Kecepatan Variabel
Motor chiller mengkonsumsi listrik dalam jumlah besar saat digunakan, yang meningkatkan biaya pengoperasian. Pemasangan penggerak frekuensi variabel (VFD) akan menawarkan penghematan energi karena memvariasikan kecepatan motor menyesuaikan efisiensi motor dengan beban, meminimalkan pemborosan energi.
Baca juga: Pentingnya Perawatan Motor Listrik pada Industri
Anda membutuhkan Teknisi untuk Instalasi Motor Pompa Chiller, Coolling Tower, Booster Pump, beserta kontrol pompa tersebut? Silahkan hubungi Kami - WA: 0812 189 3055 - japastek@gmail.com